Menurut OSHA ( 2002 ), MSDs merupakan sekumpulan gejala / gangguan yang berkaitan dengan jaringan otot, tendon, ligament, kartilago, system syaraf, struktur tulang, dan pembuluh darah. MSDs pada awalnya menyebabkan rasa sakit, nyeri, mati rasa, kesemutan, bengkak, kekakuan, gemetar, gangguan tidur, dan rasa terbakar. Menurut National Safety Council ( 2002 ), MSDs juga bisa diartikan sebagai gangguan fungsi normal dari otot, tendon, saraf, pembuluh darah, tulang dan ligament akibat berubahnya struktur dan berubahnya system muskuloskeletal. MSDs adalah cidera atau jaringan seperti otot, tendon, ligament, tulang sendi, tulang rawan ataupun pembuluh darah. Rasa sakit akibat MSDs dapat digambarkan seperti kaku, tidak fleksibel, panas / terbakar, kesemutan, mati rasa, dingin dan rasa tidak nyaman. Keluhan muskuloskeletal adalah keluhan pada bagian otot skeletal yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan ringan hingga keluhan yang terasa sangat sakit ( Humantech, 2003 ).
Sinonim MSDs
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya , MSDs bukanlah diagnosis klinis, melainkan rasa nyeri karena kumpulan cedera pada sistem muskuloskeletal ekstremitas atas akibat gerakan kerja biomekanik berulang - ulang, Pada beberapa negara, digunakan istilah yang berbeda - beda untuk menggambarkan kejadian MSDs tersebut, diantaranya ( NIOSH, 1997 ) :
- Cumulative Trauma Disorders ( CTDs )
- Repetitive Strain Injuries ( RSIs )
- Occupational Overuse Syndrome
- Neck and limb Disorders
- Overruse Syndrome
- Wear and Tear Disorders
- Occupational Cervico Bracial Disorders ( OCD )