Dalam mengukur dan mengenali sumber penyebab keluhan musculoskeletal ada beberapa cara yang telah diperkenalkan dalam melakukan evaluasi ergonomi untuk mengetahui hubungan antara tekanan fisik dengan resiko keluhan otot skeletal. Pengukuran terhadap tekanan fisik ini cukup sulit karena melibatkan berbagai faktor subjektif seperti kinerja, motivasi, harapan dan toleransi kelelahan (Waters & Anderson, 1996a). Alat ukur ergonomik yang dapat digunakan mulai dari yang sederhana seperti checlist hingga sistem komputer, seperti uraian berikut ini :
1. Checklist
Checklist merupakan alat ukur ergonomic, Checklist terdiri dari daftar pertanyaan yang diarahkan untuk mengidentifikasi sumber keluhan / penyakit.
2. Model Biomekanik
2. Model Biomekanik
Model biomekanik merupakan konsep mekanika teknik pada fungsi tubuh untuk mengetahui reaksi atot yang terjadi akibat tekanan beban kerja.
3. Tabel Psikofisik
Psikofisik merupakan cabang ilmu psikologi yang digunakan untuk menguji hubungan antara persepsi dari sensasi tubuh terhadap rangsangan fisik. Melalui persepsi dari sensasi tubuh dapat diketahui kapasitas kerja seseorang.
4. Model Fisik
Salah satu penyebab timbulnya keluhan otot adalah karena kelelahan yang terjadi akibat beban kerja yang berlebihan. Oleh karena itu, salah satu metode untuk mengetahui sumber keluhan otot dapat dilakukan secara tidak langsung dengan mengukur tingkat beban kerja. Tingkat beban kerja dapat diketahui melalui indikator denyut nadi, konsumsi oksigen dan kapasitas paru - paru. Melalui indikator tingkat beban kerja inilah dapat diketahui tingkat resiko terjadinya keluhan otot skeletal.
5. Pengukuran dengan Videotape
Analisis Videotape dilakukan dengan menggunakan video camera. Melalui video camera dapat direkam setiap tahapan aktivitas kerja, selanjutnya hasil rekaman ini digunakan sebagai dasar untuk melakukan analisis terhadap sumber terjadinya keluhan otot.
6. Pengamatan melalui monitor
Alat monitor telah dikembangkan untuk mengukur berbagai aspek dari aktifitas fisik yang meliputi posisi, kecepatan dan percepatan gerakan.
7. Metode Analitik
Metode analitik ini direkomendasikan oleh NIOSH untuk pekerjaan mengangkat. NIOSH memberikan cara sederhana untuk megestimasi kemungkinan terjadinya peregangan otot yang berlebihan ( overexertion ) atas dasar karakteristik pekerjaan, yaitu dengan menghitung Recommended Weight Limitn ( RWL ) dan Lifting Index ( LI )